lakusuluk.co - Keinginan manusia pada suatu barang ataupun jasa yang bisa untuk memenuhi kepuasan rohani dan jasmani demi kelangsungan hidupnya merupakan kebutuhan manusia.
Kebutuhan manusia takan pernah habis dan tiada batasnya selama masih hidup. Manusia tidak akan pernah puas terhadap apa yang sudah diperolehnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ، وَلَنْ يَمْلَأَ فَاهُ إِلَّا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللهُ عَلَى مَنْ تَابَ
"Sungguh, seandainya anak Adam memiliki satu lembah dari emas, niscaya ia sangat ingin mempunyai dua lembah (emas). Dan tidak akan ada yang memenuhi mulutnya kecuali tanah.’ Kemudian Allâh mengampuni orang yang bertaubat".
Baca juga : Penyakit Hati Lebih Berbahaya Dari Virus Corona: Apakah ada Vaksinasinya ?
Dalam hal ini kita sering menjumpai kebutuhan bermacam-macam ada yang mahal dan murah. Namun apakah kamu tahu tingkat mahal dan murah ? Iya kamu benar.
Menurut KBBI Mahal yaitu tinggi harganya. Yang dimana barang yang di jual diatas harga normal. Sedangkan kata Murah yaitu lebih rendah dari pada harga yang dianggap berlaku di pasaran. Jadi, parameter dikatakan mahal dan murah di lihat dari harga.
Sekarang logikanya, jika kamu di tawarkan untuk membeli harga murah dan mahal apa yang kamu pilih ? ya pasti kita lebih memilih harga yang lebih murah.
Seperti kawanku suatu ketika kita nongkrong di salah satu kafe di daerahku ya menu yang di tawarkan cukup fantastis untuk kelas pelajar. Setelah kita makan temanku berkata;
"Lain waktu kita jangan jajan di sana lagi ya. Soalnya harganya mahal-mahal" raut wajah yang melasi.
"Iya besok kita jajan di tempat biasa saja. Ya sekali-kali mencicipi" sambil tertawa.
"Besok di warung biasa aja lebih murah, enak dan porsinya banyak lagi"
Tiba-tiba temanku yang satu lagi celetuk,
"Tidak ada yang mahal, kamu saja yang miskin"
Kalimat itu sontak dadaku seperti dihantam gada sangat keras hingga terasa remuk sekujur tubuhku.
Setelah saya renungkan kalimat itu saya sadar. Memang ada benarnya sih, coba kalau kita mampu berapapun harganya kita bayar. Jadi di dunia ini tidak ada yang mahal, yang ada hanya kita belum mampu untuk membelinya.
Menurutku kalimat itu sangat mengena bagi saya yang tidak mampu. Alangkah baiknya kalimatnya sedikit dirubah yaitu "Tiada yang mahal, anda saja belum mampu"
Rubah mindset bahwa tidak ada manusia miskin hanya saja kamu belum mampu. Semoga kita diberi rezeki yang cukup, berkah dan selalu bersyukur kepada Allah SWT. Aamiin
Wallahu a'lam
Baca juga : Merubah Kebiasaan, Menulis Itu Asyik! dan Muda Berdaya, Berani Berusaha
