"Dunia ini semakin panas dan rusak banyak pemuda bereuforia di dunia ini, suatu saat akan menemukan titik jenuh. Di sinilah MATAN mewadahi agar dalam menjalani hidupnya tidak mengalami kegelisahan dan kehampaan." ujar Gus Mujasim, M.Si selaku pembina MATAN IAINU Kebumen.
Gus Mujazim,M.Si menyampaikan bahwasanya MATAN identik dengan riyadlul jannah, ketika di taman otomatis bahagia. Di MATAN itu harus bahagia jangan sampai ada perasaan sedih, tersiksa, atau tertekan.
Dalam satu perjalanan, Nabi SAW mengingatkan para sahabat agar berhenti atau mampir apabila melewati taman surga (riyadh al-jannah). Mereka bertanya, “Apakah taman surga itu?” Jawab Nabi, “ Majalis al-Dzikr” (majelis-majelis zikir). (HR Tirmidzi dan Ahmad dari Anas ibn Malik).
Baca juga: MATAN Resmi Dikukuhkan: NU Online
Baru dengar, MATAN itu apa sih ?
MATAN (Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah) Adalah organisasi thoriqoh kepemudaan yang awalnya adalah ide Rais Am JATMAN Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya, sebagai upaya mensinergikan kedalaman spiritual dan ketajaman intelektual dalam jiwa pemuda indonesia khususnya mahasiswa.
Apa tujuan dari MATAN ?
Salah satu tujuan utama di deklarasikan MATAN adalah untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air (nasionalisme) di kalangan pemuda, membangkitan kembali semangat memperjuangkan Pancasila, dan semangat untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI.
Terus misinya apa ?
Mempertahankan pancasila sebagai dasar ideologi NKRI dan melestarikan islam ala ahlussunnah wal jama’ah.
Baca juga: PK MATAN IAINU Kebumen: Gelar Musyawarah Kerja di PP. Al Ghufron Gebangsari, Kuwarasan.
Allahu yarham Dr. KH. Hamdani Mu’in, Lc., M. Ag (Ketua Umum PP MATAN Indonesia) di kesempatan lain menjelaskan bahwa kemunculan MATAN, yang sudah digagas sejak 2009 lalu ini, dilatarbelakangi oleh kondisi semakin tumbuh suburnya gerakan dan ideologi radikalisme di Perguruan Tinggi. Juga untuk menanamkan pendidikan tasawuf dan akhlaq kepada para mahasiswa. “MATAN hendak membangun paradigma sinergitas antara intelektual dan spiritual di kalangan mahasiswa” ujar Hamdani.
Ketika ditanya, apa yang paling membedakan MATAN dengan organisasi kemahasiswaan lain yang sudah ada, ia menambahkan “MATAN ini merupakan organisasi kemahasiswaan yang dalam pergerakannya lebih menekankan pada gerakan moral dengan menjauhi pendekatan konflik dan radikalisme”.
Baca juga: Berkunjung dan Belajar Di Kampung Wisata Gerabah Gebangsari