• Jelajahi

    Copyright © Laku Suluk
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Catatan Ngaji #2: Keridhoan Manusia Adalah Tujuan Yang Tidak Bisa Dicapai

    Minggu, 18 April 2021, 09.26 WIB Last Updated 2021-06-11T06:03:15Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Written by Erika Pradita

    IG @pradita_kaisa_najwa_06



    Diceritakan oleh Ibnu Said tahun 6-7 Hijriyah, ada orang yang mengkritik kehidupan orang lain,yang terdiri orang tua(ayah),anak dan himar(keledai). Bagaimana kritikan tersebut??



    🌱 Seorang bapak sengaja menyuruh anaknya menaiki keledai miliknya, dan Bapak berjalan mengikuti dibelakang. Pada suatu ketika, bapak dan anak mendengar ucapan dari seorang lelaki yang mengatakan,


    "انظروا ما اقل ادب هذا الغلام،يركب هو وابوه يمشى" (Lihat apa yang saya katakan, anak ini sedikit sekali kesopananya, dia mengendarai (menaiki keledai) dan ayahnya berjalan).



    🌱 Setelah kejadian tersebut, maka bapak dan anak tadi menaiki keledai tersebut, ketika di pertengahan perjalanan, ia bertemu dengan seseorang, dan seseorang itu berkata kepadanya,


    "bahwa bapak dan anak ini tidak memiliki hati"


    bahwasanya keledai satu(kecil) kok dinaiki 2 orang, kan kasihan! protesnya.



    🌱 Setelah itu, bapak berkata kepada anaknya, Ayo kita turun, maka bapak dan anak itu pun turun dari keledai,dan melanjutkan perjalanan keduanya dengan berjalan kaki dibelakang keledai,kemudian ada seorang laki-laki yang berkata lagi kepadanya,


    "wong punya keledai Kok tidak dinaiki! Apa yang dilakukan Bapak dengan anaknya adalah perbuatan kumprung (membingungkan) dan Allah tidak meringankan beban mereka, 


    انظروا كيف تركاالحمارفارغاوجعلايمشيان خلفه 

    (Lihat bagaimana mereka membiarkan keledai itu kosong dan membuatnya berjalan di belakangnya).



    Lihatlah anakku, kamu telah mendengar perkataan dari orang-orang dalam pendapat yang berbeda-beda, sesungguhnya menentang pada sifat manusia, tidak akan selamat pada setiap tingkah yang dijumpai.



    Baca juga : Sebagus-bagusnya Kisah - Kitab Ahsanul Qoshos

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +