• Jelajahi

    Copyright © Laku Suluk
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    "Ngangsu Kaweruh" MATAN IAINU Kebumen Hadiri Suluk Umum di Wonosobo

    Rabu, 13 Januari 2021, 20.11 WIB Last Updated 2021-06-24T17:15:20Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    lakusuluk.co - Rombongan sohib dan sorikandi Mahasiswa Ahlit Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdiyah (MATAN) IAINU Kebumen berangkat menuju Wonosobo. Hal tersebut dalam rangka mengikuti SULUK MATAN UMUM yang diselenggarakan oleh MATAN Komisariat Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo. Jumat (08/01)


    Foto : Shohib dan shohibah MATAN IAINU Kebumen sedang berfoto di halaman UNSIQ Wonosobo


    SULUK MATAN merupakan salah satu rutinan tahunan yang diadakan oleh Komisariat perguruan tinggi. Acara ini diadakan selama dua hari terhitung sejak 09-10 Januari 2021 bertepatan di Pondok Pesantren Tanwirussobir Desa Kalilawang, Garung, Wonosobo. Memang dari Kebumen berangkat lebih awal agar dapat saling mengenal (bila beruntung bisa dapat jodoh *seperti yang tertera pada pamflet). Bercengkerama ditemani kopi hangat di tengah dinginnya dataran tinggi menemani malam yang tanpa tepi.


    Kegiatan ini mayoritas diikui oleh tuan rumah sendiri yaitu mahasiswa/mahasiswi UNSIQ yang tinggal di beberapa pondok pesantren sekitar kampus. Tentu diantara mereka bukan saja orang Wonosobo, namun ada yang berasal dari Banjarnegara dan Kebumen. "ketemu tonggo" dalam istilah orang Jawanya. 


    Sabtu paginya dimulailah pemberangkatan peserta menuju lokasi walaupun agaknya sedikit molor dari waktu yang dijadwalkan. pemberangkatan dimulai dari kampus utama UNSIQ yang dikomandoni langsung oleh sohib Syafri selaku ketua komisariat MATAN UNSIQ Wonosobo. Terdapat dua kloter pemberangkatan menuju lokasi kegiatan. Kloter pertama dengan mengendarai mobil karena jumlah peserta yang tidak sedikit dan mayoritas adalah santri. Sedangkan kloter kedua mengendarai sepeda motor masing-masing peserta.


    Setelah sampai di lokasi acara dimulai sekitar pukul 10:00 dengan pembukaan, menyanyikan lagu MARS MATAN , dan tentunya sambutan-sambutan.


    Tujuannya bersuluk adalah mengenal diri sendiri, penting bagi kita mengetahui seberapa jauh dan seberapa dalam kita mengenal diri kita sendiri. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan rasa cinta pada diri sendiri sehingga berusaha untuk terus selalu belajar” pesan Bapak Kyai Muntaha Makmur selaku pengasuh pondok pesantren Tanwirussobir dalam sambutan pembukaan acara.


    Setelah acara pembukaan usai, dilanjutkan dengan materi. Selama 2 hari kegiatan, kurang lebih terdapat tujuh materi yang disampaikan meliputi Sejarah ke Indonesiaan, Ke MATANan, Aswaja, Leadership, Antropologi Kampus, Thoriqoh, dan Peta Gerakan Islam. Diisi oleh pemateri yang berpengalaman dan para aktivis muda yang sangat memotivasi peserta dalam meningkatkan kapasitas diri.


    Sebagai motivasi coba tanyakan pada diri kalian sendiri apakah sudah konsekuen dengan pilihan kalian? kalian masuk MATAN mau ngapain, mau ngasih apa, mau dapet apa, dan mau menghasilkan apa?” seru sohib Habib Ngabdulloh di sela-sela saat mengisi materi ke ASWAJAan.


    Kita tahu bahwa tiga asas di MATAN yaitu nasionalisme, spiritualisme dan intelektualisme. Maka dari itu selain mengisi ruh kalian dengan dzikir-dzikir sebaiknya diimbangi dengan membaca buku-buku untuk menambah wawasan sekaligus tingkatkan rasa cinta kalian terhadap bangsa dengan saling menjaga dan merawat apa yang kita miliki” himbau sohib Al Farid sebagai pemateri Leadership menjelang adzan maghrib.


    Seusai berjama’ah maghrib seluruh peserta sekaligus panitia melaksanakan khataman Al-Qur’an dengan masing-masing peserta mendapatkan bagian satu juz. Dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah dan masih berlanjut diisi dua materi hingga waktu menunjukkan pukul 23:30.


    Pagi harinya, Minggu 10 Januari 2021 peserta dan seluruh panitia melaksanakan senam pagi bersama di halaman sekaligus outbond yang diisi dengan lomba-lomba seperti estafet kardus, makan kerupuk, dan dan estafet air. Seluruh peserta mengikuti dengan sangat antusias hingga selesai. Acara dilanjutkan dengan materi terakhir yaitu Antropologi Kampus yang diisi oleh sohib Muhammad Yusuf. Beliau menyampaikan:


    Tujuan belajar Antropologi Kampus selain mengetahui sisi-sisi yang ada di kampus, namun yang lebih utama dan lebih mengena adalah mengenal diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain. Kaitannya dengan MATAN, tidak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa 'masih muda ngga usah ikut thoriqoh-thoriqohan, biar yang sepuh saja’. Padahal kita tidak tahu umur seseorang dijatah sampai kapan, maka sebaiknya kita tanamkan pada diri kita berdzikir dan terus berdzikir sampai istiqomah, jangan malah wah aku belum bisa istiqomah berdzikir , ibarat kalau mau sodaqoh jangan nunggu kaya, tapi bershodaqohlah sampai kamu kaya!."


    Foto : Sesi foto bersama seusai kegiatan Suluk Umum.

    Acara ditutup dengan pembagian hadiah lomba sekaligus foto bersama. Kurang lebih pukul 13:30 rombongan sohib dan srikandi MATAN IAINU Kebumen memutuskan pamit kepada panitia.


    Terimakasih atas partisipasinya teman-teman dari IAINU Kebumen kami (panitia) bangga sekali dari luar daerah berkenan mengikuti kegiatan kami selama dua hari, kami mohon maaf setulus-tulusnya apabila dalam menyediakan pelayanan kurang berkenan” tutur sohibah Nikmatulhusna.



    Penulis : Shofiyatun Romdoniah

    Editor : Sr

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +