Kerajinan batik merupakan salah satu kebanggaan bangsa Indonesia. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kerajinan batik.
Seperti halnya di daerah Kebumen, tepatnya di Desa Jemur Kecamatan Pejagoan, atau yang lebih dikenal dengan “Kampung Batik”. Di sebut Kampung Batik karena leluhur Desa Jemur mewariskan tradisi membatik kepada generasi anak cucunya hingga saat ini.
![]() |
Foto: Muhibin MATAN bersama Pengelola Kampung Batik |
lakusuluk.co - Dalam kunjungannya
teman-teman MATAN di kediaman sohib Eko, yang merupakan satu dari
sekian masyarakat Desa Jemur yang masih mempertahankan tradisi membatik tulis
ini, banyak sekali pelajaran yang didapatkan.(11/10)
“Batik saya ini batik asli, batik tulis tangan sendiri. Di sini tidak ada yang batik cap” ujar Bu Siti Aminah. Beliau ditemani oleh dua rekan tetangganya dalam membatik.
Baca juga: Jelajah Makam Tua Di Kebumen
Di Kampung Batik terdapat beberapa kelompok membatik, seperti kelompok mawar, kenanga, dan lain lain. Sudah tidak diragukan lagi kemampuan warga dalam membatik. Dibuktikan dengan beragam penghargaan kejuaraan yang telah diraih dalam berbagai momentum.
Alat dan bahan membatik tulis antara lain Kain Mori (Bisa terbuat dari sutra atau katun), Canting sebagai alat pembentuk motif, Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), Lilin (malam) yang dicairkan, Wajan kecil dan kompor kecil untuk memanaskan, Larutan Pewarna.
![]() |
Foto: Mbah Widjiati sedang membatik |
Untuk membuat satu kain batik memerlukan waktu kurang lebih dua minggu. Karena prosesnya yang lebih rumit dibanding batik cap, dan tentunya membutuhkan ketelitian lebih.
Dengan tahap membuat desain terlebih dahulu, kemudian melukis dengan lilin malam yang sudah dipanaskan dengan menggunakan canting menyesuaikan pola desain, mencelupkan kain ke dalam warna tertentu agar kain yang tidak berwarna oleh lilin dapat diwarnai oleh pewarna, jemur dan keringkan.
Baca juga: Sejarah Paganisme di Makkah sebelum Kelahiran Nabi Muhammad Saw Sampai Menjadi Rasul
Setelah kering lakukan kembali proses melukis dengan lilin, dan proses pencelupan pada warna kedua, hilangkan lilin malam dari kain dengan cara meletakkan kain dengan air panas di atas tungku.
Lalu lakukan pembatikan dengan penutupan lilin untuk
menahan warna pertama dan kedua, kain direbus dengan air panas untuk
menghilangkan lapisan lilin agar motif dapat terliht jelas,cuci kain batik dan
jemur setelahnya, sebelum digunakan.
![]() |
Foto: Muhibin MATAN praktik membatik |
Produksi batik ini tidak hanya dinikmati oleh pribumi saja, melainkan sudah bisa dinikmati oleh negara tetangga. Satu kain batik yang sudah jadi memiliki nilai harga yang cukup tinggi, berkisar 500 ribu sampai 1 Juta. Tergantung pada jenis bahan dan motif.
Menurut Bu Widjiati saat ditanya oleh salah satu teman MATAN mengenai filosofi batik tulis ini, mengungkapkan
“Dalam proses pembuatannya melambangkan kesabaran pembuatnya, setiap hiasan seperti uwer-uwer, jahe-jahe, daun talas, dan yang lainnya memiliki makna masing-masing mba”. jelasnya.
Editor: Syukur R | Pewarta: Shofiyatun R