Setiap
selapanan minggu manis Mahasiswa Ahlit Thoriqoh Al Mu’tabarah An-Nahdliyah
(MATAN) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen melakukan rutinan
silaturrahmi bergilir ke semua rumah pembina, pengurus, dan anggota. Dalam
acara silaturrahmi juga melakukan pembacaan Rotib Al Kubro.
Rotib
al kubro merupakan karangan Al Imam Al-Ghauts Al-Habib Thaha bin Hasan bin
Yahya Ba’alawy dalam hal ini MATAN selalu istiqomah membaca rotib demi mendapat
ridho dan berkahnya.
Menurut
Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya dawuh “Rotib Kubra
mempunyai kandungan dzikir yang luar biasa, seperti surah al-hasyr: 22,
selanjutnya surah al hasyr: 1. Ini termasuk kunci di dalam doa yang mustajab
sekali. Apalagi di tambah sholawatnya, istighfarnya, dan sebagainya.”
Maka
dengan mengamalkan rotib kubra dengan istiqomah fa insyaalloh kabeh hajat yang
di inginkan qobul. Segala macam mara bahaya dapat terbentengi oleh hizib di
dalamnya yang sangat luar biasa.
Tiba
saatnya acara silaturrahmi dan pembacaan rotib kubro di rumah srikandi Istqomatul Husna. Ada berkah tersendiri bagi Husna dari acara silaturrahmi yang di adakan oleh
MATAN IAINU Kebumen.
Saya
dan teman-teman terutama sohib Maghfur sangat penasaran dan tertarik dengan
usaha peci atau songkok di rumahnya. Ada berbagai macam motif dan warna yang
tersedia di sana. Songkok biru berlambang Nahdlatul Ulama kemudian songkok
merah dengan lambang garuda Indonesia dan masih banyak lainnya.
“Bagus
banget songkoknya mba Husna” puji Maghfur. “Terimakasih pak” jawab Husna dengan
senyum manisnya. Dengan rasa ingin memilik songkok dan membawa pulang Maghfur
mencoba bertanya lagi “ Untuk harga satuannya berapa mba?”, “Untuk 1 pcs
harganya 20 ribu”.
Hingga berakhirnya acara Maghfur terpincut membeli songkok seharga 20 ribu itu. Yang tidak diragukan lagi kualitas songkoknya bagus dan beraneka warna motif yang menariklainnya. Oh iya bagi yang mau pesan bisa juga custom motif sesukamu loh. Hehehe 😁
Inilah salah satu wujud yang kita lihat secara langsung dan masih banyak lagi yang tidak terlihat berkah dari silaturrahmi. Allah berfirman dalam surat ar-rum ayat 37 ;
“Dan
apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki
bagi siapa yang dikendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu).
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang beriman.”
Rasulullah
SAW bersabda “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan
ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”
(H.R Bukhori)
Hadist
ini menjelaskan tentang keutamaan silaturrahmi. Yaitu dipanjangkan umur
pelakunya dan dilapangkan rizkinya. Semoga kita semua senantiasa diberikan
kekuatan untuk menjalin dan menjaga nilai silaturahmi. Wallohu a’lam